Kamu Kali Ini
Kadang kamu bisa tersisih, tergantikan oleh yang lain.
Tapi tenang, denganku, kamu tidak akan.
Kamu yang menyisihkanku, apakah aku marah? Tidak! Karna aku
percaya dengan ungkapan, yang terbaik untuk yang terakhir. Sesederhana makan bakso. Kita selalu menyantap pentul baksonya terakhir bukan?
Aku tidak terburu-buru menyayangimu, dan tidak pula tergesa
menunggu balasmu, karna seberapapun aku memaksa, aku takkan mampu mengubah
garis takdir. Seberapapun aku menginginkanmu, jika kau bukan garisku, aku mau
apa?
Kamu tau aku mau bawa ini kemana? Tidak cuma secetek,
"jadi pacar aku ya?"
Aku akan keperaduanku, tempat ku mengadu segalaku, dan akan
kulaporkan keseluruhan perasaanku, "ya Allah, jika ia jodohku, maka
dekatkanlah, dan jika bukan, aku mohon jangan pisahkan kami, karna bahkan aku
bersedia menempati posisi apapun dalam hatinya, meski bukan urutan
pertama."
Akupun sempat berpikir, mungkin tulisan ini jangan dipost,
karna ketulusanku mungkin terasa pamrih. Dan kemudian hati kecilku berbisik,
"biarlah semua orang berkata kau pamrih. Agar hanya kau yang tahu betapa
tulusnya semua ini."
Komentar
Posting Komentar