Because we must fight back!

Aku terus berjalan dengan senyuman, aku tidak tahu apa yang akan menghadang di depan, yang aku tahu, saat aku menoleh ke belakang, Januari sudah jauh tertinggal.

Ah.. 2015, tahun yang penuh kebahagiaan, aku sampai lupa kapan air mata ku menitik terakhir kali, saat ini bulan Juni, aku berada di puncak studiku, aku berada di semester 6 akhir dengan tidak ada mata kuliah yang tertinggal dan harus berpisah dari teman2ku.

2012-2015, tahun terproduktifku sejauh aku hidup, aku menjadi pemikir dan pekerja keras di tahun2 itu.

Aku bangga akan diriku sendiri, dan tahukah kamu betapa senangnya? Tak terhitung. Kamu pikir aku berlebihan? Cobalah menjadi aku, dan rasakan betapa pahitnya perasaan menjadi orang yang tersisih, aku adalah orang yang disisihkan, dianggap nakal oleh semua orang, dianggap merusak nama baik orang tua, bukan hanya itu, bahkan aku punya yang lebih sakit, aku tidak dianggap.

Sekarang dengan bangkitnya aku, aku bisa berkata dengan lantang pada dunia, pada semua orang yang memandang remeh, pada semua yang menganggapku kecil, "aku punya cara yang berbeda".

Kenapa caraku harus sama dengan cara mereka? Sementara aku merasa lebih baik di jalan ini.

Jika ditanya, apakah tulisan ini mengandung dendam? Apakah tulisan ini berapi-api? Maka jawabannya adalah, ya. Kenapa?

Karna tulisan ini ada berkat perjuangan panjang, banyak keringat dan tusukan dari belakang. Jika saja di masa sulitku aku memilih untuk menyerah, maka kalian tidak akan membaca ini, namun sekali lagi, aku punya pilihan lain, saat aku seharusnya menyerah, aku memilih untuk tidak.

Dan tidak menyerah adalah jalan terbaik yang aku punya.

Juli 2015 dan selanjutnya.

Entahlah. Mungkin baik, mungkin buruk. Karna keadaan tidak selamanya baik, dan tidak selalu buruk. Yang aku pahami adalah, disaat susah, pilihannya bukanlah menyerah, kenapa? Because we must fight back!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Logo UIN Jambi 2017

Sebab Aku Mencintaimu