Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2022

Dear Anakku

Untuk anakku Milliano, Baba pikir masa depan kita akan berubah. Orang-orang mungkin akan bilang kita harusnya sabar. Tapi Baba takut, Baba selalu bertanya-tanya apakah 10 tahun ke depan Milliano akan tersenyum saat melihat Baba?  Baba tahu betul seperti apa dunia saat ini, orang-orang mengkategorikan berdasarkan harta mereka.  Baba tidak bisa memberikan uang ataupun koneksi. Baba takut Milliano tidak punya teman, Baba takut Milliano tidak bisa bersekolah dengan benar, atau Baba tidak bisa memberikan lingkungan yang baik.  Yang paling Baba takutkan adalah Milliano memaki dunia dan terlebih dahulu menyalahkan Baba sambil bertanya kenapa Baba melahirkan Milliano, padahal uang pun tak punya. 

DIABAIKAN

Gila, benar-benar gila rasanya diabaikan. Diabaikan? Iya. Terlalu sakit untuk dirasakan, pada akhirnya mencoba beradaptasi dengan itu. Yah, aku terbiasa diabaikan sih, rasanya tetap sama selalu sakit tak terhingga. Mungkin sebanyak apapun aku dilatih untuk merasakan sakitnya diabaikan hasilnya akan tetap sama, sakit tak terhingga. Entah berapa kali harus menerima pengabaian agar aku benar-benar tak merasakan apa-apa, tak tersinggung, dan fokus dengan apa yang kumiliki.  Dendam? Saat aku sadar bahwa aku diabaikan, tak ada hal lain yang akan kulakukan selain balas dendam. Tapi, dendam akan membuatku hanya fokus kepada orang yang mengabaikan. Satu pihak mengabaikan pihak lain selalu memikirkan. Ironis.  Yang terbaik yang dapat dilakukan adalah melakukan hal yang sama kepada orang yang mengabaikan. Mereka menganggap aku tidak penting dan pengganggu, yah lakukan hal yang sama biar semua sama-sama senang. Berat memang bagiku karena sudah merasa mereka adalah bagian dari orang-orang terdekatk